Label

Rabu, 04 Mei 2016

Pentingnya hormon insulin

Pentingnya Hormon Insulin Dalam Tubuh
Insulin adalah hormon yang dihasilkan oleh sel beta pulau Langerhans yang terdapat pada organ pankreas. Insulin memiliki peranan penting dalam menjaga keseimbangan glukosa darah yang merupakan sumber energi utama bagi sel-sel tubuh.
Kita pasti pernah mendengar penyakit
Diabetes Mellitus atau kencing manis yang mungkin pernah diderita oleh orang tua, saudara, atau teman terdekat kita. Tapi tidak banyak orang yang tau bahwa penyakit kencing manis memiliki kaitan yang erat dengan hormon insulin. Pada artikel ini akan dijelaskan mengenai pengertian insulin beserta fungsi insulin bagi tubuh.
Pengertian Insulin
Kata Insulin berasal dari kata Insula suatu kosa kata latin yang berarti pulau. Insulin adalah hormon yang dihasilkan oleh sel beta pulau Langerhans yang terdapat pada organ pankreas. Insulin tersusun atas 2 rantai peptida yang terhubung satu sama lainnya oleh 2 ikatan disulfida.
gambar molekul insulin
Tahukah Anda Fungsi Hormon Insulin?
Fungsi insulin adalah sebagai berikut :
Melawan beberapa fungsi hormon yang dapat menyebabkan peningkatan kadar
gula darah sekaligus bersamaan mempertahankan kadar glukosa darah agar tetap normal.
Merangsang terjadinya pembentukan asam lemak degan cara merubah asetil ko-enzim A menjadi asam lemak atau proses lipogenesis.
Meningkatkan proses transport (pengangkutan) asam amino masuk ke dalam sel.
Mengurangi terjadinya pemecahan lemak atau proses lipolisis.
Memodulasi fungsi pertumbuhan melalui proses transkripsi, pemindahan protein, pembentukan DNA, pertumbuhan dan penggandaan sel
Pada saat seseorang memakan makanan, glukosa atau gula dari makanan akan diserap melalui usus kemudian masuk ke dalam aliran darah. Hormon Insulin akan dilepaskan oleh sel beta pulau Langerhans sebagai respon terhadap peningkatan kadar gula darah. Insulin yang dilepaskan akan berikatan dengan reseptornya sehingga terjadi peningkatkan penyerapan gula darah oleh sel otot, sel hati dan lemak, peningkatkan pembentukan glukosa menjadi lemak, penurunan pembentukan gula oleh hati, serta penghentian pemecahan lemak dan protein. Setelah kadar gula darah normal kembali, pelepasan insulin akan melambat.
cara kerja hormon insulin
Kaitan Hormon Insulin dengan Diabetes
Pada orang yang mengalami penyakit kencing manis atau diabetes melitus terjadi keadaan dimana pankreas tidak dapat menghasilkan cukup insulin akibat kerusakan pada sel beta pulau Langerhans, atau pankreas mungkin masih dapat menghasilkan cukup insulin, namun sel-sel tubuh yang menjadi reseptor insulin menjadi tidak peka terhadap insulin sehingga insulin tidak dapat bekerja dengan optimal.
Keadaan – keadaan tersebut dapat menyebabkan sel tidak dapat menyerap gula dari darah untuk menghasilkan energi, sebagai gantinya sumber energi lain (lemak dan otot) dijadikan sebagai penyedia energi. Hal ini tentu saja akan membuat tubuh kelelahan hingga mengalami penurunan berat badan. Karena sel tidak dapat menyerap gula darah kadar gula darah akan tetap tinggi, dan kelebihan gula ini akan terbuang ke dalam urin. Kelebihan gula ini akan membawa air yang lebih banyak ke dalam urin sehingga menyebabkan seseorang lebih sering buang air kecil dan akhirnya akan merasa haus. Jika hal tersebut terus berlanjut, pasien akan menjadi sangat sakit, dapat mengalami koma, bahkan kematian jika tidak segera mendapatkan pengobatan.
Hati-hati menggunakan insulin…
insulin dalam bentuk injeksi
Seseorang yang kekurangan hormon ini akan diberikan insulin dari luar tubuh, sebagai contoh pada penderita diabetes. Pasien kencing manis yang menerima insulin untuk menurunkan kadar gula darahnya, harus berhati – hati jangan sampai kelebihan insulin. Karena insulin yang berlebihan akan menyebabkan sel mengambil gula darah yang terlalu banyak, yang menyebabkan kadar gula darah menjadi rendah. Kadar gula darah yang rendah ini berbahaya bagi sel saraf, karena sel saraf sangat bergantung dengan gula sebagai sumber energinya.
Ketika kadar gula darah terlalu rendah, otak akan menjadi sangat terpengaruh dapat muncul gejala – gejala yang berkaitan dengan stimulasi saraf seperti pusing, kecemasan, gemetar, jantung berdebar, berkeringat, kulit pucat, kebingungan, mengalami koma (pingsan) bahkan kematian jika tidak segera mendapatkan pengobatan.
Dengan demikian, insulin memiliki peran yang sangat penting terutama dalam mengatur metabolisme karbohidrat dan kadar glukosa plasma (gula darah) dalam tubuh. Pelepasan insulin ini diatur oleh tubuh dengan ketat agar tercapai keseimbangan antara asupan makanan dan kebutuhan metabolisme tubuh.
Sumber: mediskus.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar