Tempat/sangkar: Murai
batu bisa dipelihara dengan sangkar bulat maupun kotak. Untuk kotak
ukuran 50 x 50 x 75 cm sedangkan untuk bulat dengan diameter 50 cm atau
60 cm tergantung dari jenis murai batu yang kita pelihata apakah berekor
panjang atau pendek. Sementara tenggeran atau pangkringan bisa dibuat
dengan kayu asam diameter 1,3 cm; bisa berbentuk palang bersusun mapun
leter T.
Untuk perawatan harian, murai batu tidak perlu dikerodng dan hanya dikerodong malam hari agar tidak kedinginan.
- Pakan: Hal utama yang
perlu diperhatikan dalam hal pakan adalah menu yang variatif sehingga
kecukupan nutrisi, vitamin dan mineralnya. Pakan yang bagus, selain
lengkap nutrisinya seperti protein, karbohidrat, juga lengkap vitaminnya
seperti vitamin A, D3, E, B1, B2, B3 (Nicotimanide) B6, B12, C dan K3.
Selain itu, perlu pula mengandung zat esensial seperti D-L Methionine,
I-Lisin HCl, Folic Acid (sesungguhnya adalah salah satu bentuk dari
Vitamin B) dan Ca-D.
Di samping vitamin, perlu juga kecukupan
mineral. Mineral dibutuhkan dalam pembentukan darah dan tulang,
keseimbangan cairan tubuh, fungsi syaraf yang sehat, fungsi sistem
pembuluh darah jantung dan lain-lain. Seperti vitamin, mineral berfungsi
sebagai ko-enzim, memungkinkan tubuh melakukan fungsinya seperti
memproduksi tenaga, pertumbuhan dan penyembuhan. Yang termasuk mineral
yang diperlukan burung anis kembang adalah Calcium, Phosphor, Iron,
Manganase, Iodium, Cuprum, Zinccum, Magnesium, Sodium Chlorin dan
Kalium.
Makanan yang sesuai untuk murai batu
- Voer (sebaiknya pilih yang berkadar protein sedang yaitu: 12%-18%). Belum tentu voer yang berharga mahal akan cocok dengan sistem metabolisme setiap burung murai batu. Voer harus selalu tersedia di dalam cepuknya. Selalu ganti dengan voer yang baru setiap dua hari sekali.
- EF (Extra Fooding), pakan tambahan yang sangat baik buat burung murai batu yaitu: jangkrik, orong-orong, kroto, cacing, ulat hongkong, ulat bambu, kelabang, belalang dan lainnya. Pemberian EF harus selalu disesuaikan dengan karakter pada masing-masing burung dan juga harus mengetahui dengan pasti dampak klausal dari pemberiannya EF tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar