Persiapan mancing cara trolling
Memancing sistem trolling
memiliki tingkat kesulitan paling tinggi, karena tidak hanya dibutuhkan
ketrampilan dari pemancing saja untuk mendapatkan ikan, namun juga
ketrampilan dari pengemudi kapal juga.
Saat
menarik perhatian ikan juga membutuhkan ketrampilan dari pemilik kapal.
Bagamana ia mengatur kecepatan kapal kira kira sampai umpan kelihatan
melayang di permukaan air.
Ketrampilan juru mudi juga penting pada saat fight dengan ikan sasaran.
Mengingat sasaran dari mancing trolling juga besar bahkan bisa lebih
besar dari tubuh pemancing sendiri, arah haluan kapal juga harus tepat
sehingga saat ikan menyentak tali pancing,
tubuh dari pemancing tidak sampai terbawa oleh ikan. Dengan kepandaian
dari pemancing dan pengemudi kapal maka ikan bisa diangkat dari air.
Alat untuk mancing trolling
Memancing trolling biasanya menggunakan joran sebagai pengaman. Joran yang baik adalah yang terbuat dari fiberglass atau sekarang sudah terdapat beberapa joran yang terbuat dari serat karbon. Panjang dari joran yang baik adalah maksimal 1,5 M.
Joran
juga dilengkapi dengan penggulung atau reel untuk memudahkan
penggulungan senar. Reel yang baik terdapat kuncian untuk menahan beban
dengan kekuatan tertentu. Penggulung atau reel yang baik biasanya
memiliki gigi dari stainless steel sehingga mampu menahan beban besar.
Umpan Untuk Mancing Trolling
Target sasaran pemancingan trolling cukup besar, mata pancing
yang digunakan pun haruslah cukup besar nomor 5 – 7. biasanya kalau
umpan yang anda gunakan umpan buatan sudah terdapat mata pancing sesuai
dengan ukuran dari umpannya. Untuk senar anda bisa menggunakan yang
monofilament tentu saja dengan memperhatikan kekuatan dari tarikan
ikannya.
Cerita, kesimpulan dan pengertian mancing trolling
Teknik
memancing trolling merupakan teknik memancing permukaan, disebut
demikian karena teknik ini mencari ikan yang sering berada berada di
permukaan air laut seperti ikan tuna, cakalang, lemadang dan marlin.
Jenis ikan tersebut memiliki kebiasaan untuk makan di permukaan air
yaitu sekumpulan ikan yang menjadi santapan mereka, contohnya ikan teri
dan ikan belanak.
Maka sebagai umpannya para pemancing
menggunakan umpan tiruan yang menyerupai ikan tersebut diatas. Dengan
umpan tiruan keuntungannya adalah dari segi keawetannya tentu saja umpan
buatan tidak akan hancur jika terkena ombak saat dipasang dan ditarik
dengan perahu.
Memancing sistem trolling
memang membutuhkan perahu sebagai alat utama. Dengan cara menaiki
perahu umpan ditarik sedemikian rupa sehingga menarik ikan pemangsa
seperti marlin untuk menyantapnya. Umpan ikan
dipilih yang memiliki warna yang cerah dan berkilau seperti warna ikan
aslinya. Penggunaan warna terang akan menarik ikan pemangsa untuk
mengejarnya.
Alternatif cara lain, selain mancing trolling di tengah laut
KITE FISHING (Mancing menggunakan layang-layang):
Memancing
dari perahu dengan menggunakan layang-layang untuk menjauhkan umpan
pada jarak tertentu. Dan juga untuk menjaga umpan agar tetap berada di
permukaan air, karena tehnik ini biasanya di lakukan untuk menangkap
ikan-ikan permukaan (palagis). Beberapa pemancing bahkan menggunakan
jerat untuk menangkap ikan. Alat pancing yang biasanya dipakai adalah jenis spinning, dan disamping menggunakan layang-layang dapat pula memakai balon.
BOTTOM FISHING (Mancing dasar/jebluk):
Memancing
dari atas perahu yang di jangkar diatas lokasi yang dianggap potensial
seperti gugusan karang, tubiran, dll. Menggunakan pemberat (umumnya
terbuat dari timah) untuk menenggelamkan umpan sampai ke dasar laut.
Umpan yang umum dipakai antara lain udang, ikan hidup, irisan daging
ikan, cacing laut, dll. Anda dapat menggunakan type piranti yang sesuai
dengan keinginan.
Pada
lokasi yang berpotensi ikan besar, sebaiknya menggunakan tipe
konvensional. Anda akan mempunyai tali pancing yang cukup panjang dan
juga kelas kenur menengah dengan menggunakan type konvensional.
Sedangkan untuk ikan yang lebih kecil akan lebih mengasyikan jika
menggunakan type spinning atau baitcasting.
DRIFTING (Mancing berhanyut):
Maksud
dan artinya ialah menghanyutkan umpan atau perahu, keduanya akan
menimbulkan efek yang sama. Umpan yang paling baik digunakan adalah
umpan hidup dengan menggunakan piranti jenis spinning, baitcasting atau
conventional.
Ada
pula pemancing yang melakukan hal ini untuk menemukan gugusan karang
yang dikelilingi oleh ikan-ikan pancingan. Setelah ada yang menyambar
umpan, biasanya jangkar di lemparkan dilokasi tersebut.
JERKING (Mancing hentak/ngotrek):
Sama
halnya pada mancing dasar, perbedaanya terletak pada umpan yang
dipakai. Mancing ngotrek menggunakan umpan tiruan yang diberi pemberat agar dapat tenggelam sampai ke dasar laut.
Dan
umpan tsb biasanya menyerupai ikan kecil, cacing, udang, dll. Melempar
umpan dan lalu mengulur kenur sampai umpan sampai ke dasar laut, lalu
gulung kenur sambil menggerakan joran untuk menciptakan gerakan kepada
umpan agar terlihat seperti hidup. Setelah umpan sampai dipermukaan
tenggelamkan umpan kembali, lalu gulung lagi.
Demikian berulang-ulang sampai ada ikan yang menyambar umpan itu. Piranti yang umum dipakai adalah jenis spinning, baitcasting dan conventional.
Kita semua bisa melakukan cara mancing yang mudah dan sesuai dengan selera kita, tidak perlu harus trolling bila anda menyukai jerking, dsb. Yang perlu dilakukan adalah salurkan aja hobi mancing anda dengan baik dan enak untuk anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar