Mabung (Moulting) atau rontok bulu 
merupakan siklus alamiah pada keluarga burung. Perawatan burung pada 
masa mabung adalah menjadi hal yang sangat penting, karena apabila 
perawatan yang salah pada masa ini akan membuat burung menjadi rusak. 
Pada masa mabung ini, metabolisme tubuh burung meningkat hampir 40% dari
 kondisi normal. Oleh karena itu, burung butuh asupan nutrisi yang 
berkualitas baik dengan porsi lebih besar dari kondisi normal. Hindari 
mempertemukan burung dengan burung sejenis, karena akan membuat proses 
mabung menjadi terganggu.
Dampak dari ini adalah ketidakseimbangan hormon pada tubuh burung. Proses mabung juga berhubungan dengan hormon reproduksi.
Masa mabung (moulting) merupakan masa 
yang sangat menuntut perhatian penghobi burung. Bulu yang hilang dan 
digantikan selama masa mabung atau meranggas ini menyerap 25% dari total
 protein yang ada di dalam tubuh burung. Inilah mengapa selama masa 
mabung perlu ditambahkan juga protein sebesar seperempat total protein 
dalam tubuh burung.
Bulu-bulu dan selongsong bulu terdiri 
atas lebih dari 90% protein, khususnya protein yang disebut keratins. 
Protein bulu berbeda dengan protein pada tubuh dan telur serta 
memerlukan jumlah proporsional yang berbeda atas asam amino (pembangun 
sel atau blok protein). Burung harus mengonsumsi makanan dengan 
kandungan asam amino jenis ini kemudian menyerap dan disimpan sebagai 
protein (keratin) khusus bagi keperluan pertumbuhan bulu. Proses ini 
sangat penting bagi burung dan tubuh burung harus bekerja ekstra untuk 
mendapatkan gizi yang cukup untuk membentuk bulu secara sempurna.
Ketika burung mabung, mereka juga 
memerlukan energi yang besar untuk memproduksi bulu baru. Keperluan 
energi yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan protein, menyebabkan 
burung harus mengonsumsi lebih banyak makanan selama meranggas untuk 
dapat mempertahankan pertumbuhan bulu baru. Untuk diketahui saja, energi
 yang diperlukan burung selama masa mabung sebesar dua setengah kali 
lebih banyak ketimbang burung yang sedang memproduksi telur (lihat 
misalnya penjelasan pada “Moulting in Bird” di situs vetafarm.com yang 
menjadi referensi utama untuk tulisan mengenai masalah mabung ini).
Faktor-faktor yang berpengaruh pada masa 
mabung tidak bisa sepenuhnya dipahami, karena sangat kompleks. Umur 
burung, musim saat mabung, cuaca harian, kadar hormon dan siklus 
perkembangbiakan, semua menjadi faktor penentu bagi keberhasilan atau 
kegagalan burung melewati masa mabung.
Hal yang paling utama untuk diingat 
adalah bahwa pada saat burung mabung, Anda harus memberikan suplai pakan
 yang cukup sehingga mereka bisa mengembangkan bulu-bulu sesempurna 
mungkin.
Untuk menyediakan protein yang diperlukan
 untuk peningkatan produksi bulu, Anda harus meningkatkan asam amino 
yang mengandung sulfur seperti metionin dan sistin. Protein seperti itu 
bisa ditemukan di dalam daging hewan. Daging dapat diberikan kepada 
kebanyakan burung yang sedang mabung dalam jumlah kecil plus pemberian 
suplemen makanan yang baik. Suplemen multivitamin dan multimineral yang 
baik seharusnya mengandung berbagai vitamin dan mineral serta asam amino
 untuk memungkinkan tumbuhnya bulu secara normal.
Meskipun pada umumnya mabung berjalan 
normal, ada beberapa hal yang sering mengganggu masa mabung burung, 
khususnya tumbuhnya bulu yang tidak merata atau bahkan ada bulu yang 
tidak rontok (sekadar nyulam).
Penggangu tersebut antara lain:
* Penyakit – 
Penyakit yang disebabkan virus circovirus (Beak and Feather Disease) dan
 virus polyoma adalah penyakit paling umum yang menyebabkan burung 
kesulitan memproduksi bulu. Psittacosis kronis, gangguan parasit dan 
infeksi bakteri pada usus dapat pula menyebabkan bulu burung sulit 
tumbuh.
* Gizi buruk – 
Sebagaimana digambarkan di atas, persyaratan untuk berlangsungnya 
produksi bulu secara normal memang sangat banyak, dan karenanya makanan 
yang kurang gizi bisa menyebabkan tumbuhnya bulu yang tidak berkualitas 
(mudah patah, mudah kusam, melintir/ keriting dan sebagainya).
* Kimiawi – 
penggunaan bahan kimiawi sering menyebabkan bulu tumbuh tidak sempurna 
atau bahkan merusak bulu. Salah satu contohnya adalah zat pembasmi 
cacing pada merpati yang dikenal sebagai Mebendazole. Bahan kimia ini 
akan menyebabkan bulu burung melintir jika diberikan semasa burung 
mabung.
* Stres – Hal 
ini terjadi terutama untuk burung yang disuapi/loloh dengan tangan 
manusia. Tangan manusia menyebabkan bulu baru tidak bisa berkembang 
sempurna dan sebagainya.
Apa yang perlu Anda lakukan agar burung dapat memiliki bulu baru sebaik mungkin?
- Pertama-tama, menyingkirkan segala cacing, kutu, mikroba pengganggu dan parasit lainnya.
 - Kedua, pastikan tidak satu pun dari burung Anda menjadi pembawa virus bibit penyakit, misalnya Polyoma.
 - Ketiga, berikan gizi yang cukup selama burung meranggas/mabung dengan pakan yang bagus. Hanya saja perlu diingat bahwa pakan yang bagus bukan berarti pakan yang banyak, sebab terlalu banyak pakan yang hanya mengandung karbohidrat misalnya, hanya akan membuat burung kekurangan gizi meski secara fisik terlihat gemuk.
 
Jika Anda telah melakukan semua hal di 
atas dan masih mengalami masalah dengan kualitas bulu Anda perlu 
berbicara dengan dokter hewan khusus burung.
Cara Smart menggunakan BirdVit
Dalam kaitan dengan persoalan mabung 
inilah disarankan kepada penghobi burung untuk memberikan burung asupan 
tambahan, misalnya BirdMolting atau juga BirdVit untuk burung yang 
sedang mabung. Cara ini lebih smart” sebab BirdVit adalah multivitamin 
dan multimineral yang sangat diperlukan burung selama masa mabung.
BirdVit mengandung hampir semua vitamin dan mineral yang diperlukan burung, seperti:
Vitamin utama, yakni A, D3, E, B1, B2, B3
 (Nicotimanide) B6, B12, C dan K3. Juga mangandung zat esensial seperti 
D-L Methionine, I-Lisin HCl, Folic Acid (sesungguhnya adalah salah satu 
bentuk dari Vitamin B) dan Ca-D Pantothenate. BirdVit juga mengandung 
mineral utama seperti potasium chlorida, sodium chlorida, magnesium 
sulfate, mangan sulfate, iron sulfate, zinc sulfate, copper sulfate dan 
cobalt sulfate.
Dengan demikian, selama kita menggunakan 
BirdVit untuk menangani burung mabung, maka kita cukup memberikan porsi 
pakan seperti sediakala tanpa khawatir burung kekurangan “energi masa 
mabung”.
Sebab, memang benar energi yang 
diperlukan burung ketika mabung bukanlah energi yang hanya akan 
mengumpul menjadi lemak tetapi energi untuk pertumbuhan bulu seperti 
asam amino yang mengandung sulfur seperti metionin dan sistin.
Murai batu bermasalah
Untuk burung-burung yang sangat 
bermasalah misalnya bulu mudah patah atau burung sakit-sakitan seusai 
masa mabung, biasanya dikarenakan asupan mineralnya yang kurang. Selain 
digunakan BirdVit, Anda bisa menyertakan pula BirdMineral.
Apa beda BirdMineral dan BirdVit?
Untuk diketahui, ada mineral dan vitamin 
tertentu yang tidak efektif jika digunakan bersamaan. Akan saling 
melemahkan. Karena keduanya sama-sama dibutuhkan burung dalam jumlah 
yang proporsional, maka mineral dan vitamin tertentu hanya bisa dicampur
 dengan komposisi dan volume tertentu.
Seperti diketahui di dalam BirdVit ada 
sejumlah mineral yang sangat diperlukan burung. Namun kandungan mineral 
di dalam BirdVit tidak sebesar di dalam BirdMineral karena selain 
sebagai penjaga vitalitas burung, BirdMineral juga bersifat mengcover 
atau mengobati.
Pola perawatan murai batu masa mabung:
- Tempatkan burung di tempat yang sepi, jauh dari lalu lintas manusia. Sebaiknya burung lebih banyak dalam kondisi dikerodong.
 - Mandi cukup 1x seminggu saja dan jemur maksimal 30 menit/hari atau kalau untuk penanganan ekstrim burung mabung, bisa dilakukan perawatan ekstem mabung.
 - Jika Anda tidak menggunakan BirdVit atau BirdMineral, pemberian porsi EF diberikan lebih banyak karena sangat diperlukan untuk pembentukan sel-sel baru dan untuk pertumbuhan bulu baru. Misalnya: stelan jangkrik dibuat 5 ekor pagi dan 5 ekor sore, kroto 1 sendok makan setiap pagi dan cacing 2 ekor 3x seminggu
 - Meski tidak menggunakan BirdVit dan/atau BirdMineral, pemberian multivitamin yang berkualitas yang dicampur di air minum 2x seminggu sangat perlu.
 
Lakukan pemasteran: Masa
 mabung membuat burung lebih banyak pada kondisi diam dan mendengar. 
Inilah saat yang tepat untuk mengisi variasi suara sesuai dengan yang 
kita inginkan. Lakukan pemasteran dengan tepat, sesuaikan karakter dan 
tipe suara burung dengan suara burung master.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar