Setang (handle bar), berperan besar menentukan kenyamanan 
dan pengendalian saat bermotor.  Karena itu, bila hendak menggantinya, 
tiga hal yang perlu diperhatikan adalah posisi tangan, duduk dan kaki 
saat duduk di atas sadel sembari memegang setang. Menurut Topo dari 
rumah modifikasi Tauco, hal lain yang perlu diperhatikan adalah bagian 
lain dari setang. Berikut tipsnya. 
1. Stang jepit/patah
Biasanya  dipakai pada sepeda motor model sport. Skuter dan 
 bebek juga ada yang menggunakannya. Model ini, posisi pengendaranya 
agak menunduk dan diklaim membuat pengendalian lebih baik. Pasalnya, memudahkan pengendara merebahkan tubuhnya saat menikung cepat.
Kekurangannya, tangan cepat pegal karena ikut menopang berat badan 
pengendara. Jika pemasangannya tidak tepat, bisa menghantam tangki 
bensin (model sport). Karena itu,  untuk model sport, digunakan setang 
pendek. Masalah, sudut belok jadi kecil.
2. Supermoto bar
Sangat disukai, khususnya untuk sepeda untuk turing. Dengan posturnya yang tinggi, pengendalian menjadi lebih maksimal, posisi tangan tidak tegang. Tepatnya, tangan dan fisik pengendara tidak cepat lelah. 
Pemasangannya  juga  tidak terlalu rumit karena  bersifat universal dan bisa dicangkokkan pada  setiap sepeda motor sport.
 Namun, yang perlu diperhatikan,  setang  yang  terlalu lebar juga 
 berbahaya jika belum terbiasa menggunakannya. Khususnya, saat 
selap-selip di celah sepit antar-kendaraan.
3. Stang monyet (Ape handle bar)
Model  ini sekarang lagi marak, khususnya di kalangan 
pengendara skuter atau sepeda motor bergaya klasik. Banyak disukai, 
posisi mengendara lebih lebih santai. 
"Kalau ukurannya kepanjangan, posisi  menunggang jadi sudah, " jelas 
Ari, modifikator BMS. Sedangkan untuk pemasangan pada  skuter perlu 
diberi tambahan adaptor (dudukan). Di samping itu, kalau kepanjangan, 
harus dipertimbangan pula penggantian kabel rem dan gas.
sumber 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar